Sebelum mengajukan cicilan mobil baru, pastinya Anda harus melengkapi beberapa persyaratan, baik itu persyaratan dokumen atau finansial. Persyaratan dokumen biasanya digunakan untuk melengkapi kebutuhan administrasi.
Sementara persyaratan finansial digunakan untuk meningkatkan kepercayaan pihak kreditur kepada Anda. Oleh karena itu, terdapat beberapa langkah yang tidak boleh Anda lewati sebelum mengajukan kredit mobil. Simak uraiannya berikut ini!
1. Menghitung Penghasilan
Langkah pertama adalah menghitung penghasilan dimana penghasilan ini akan berpengaruh pada proses pengajuan kredit. Apabila dana Anda tidak mencukupi sudah pasti pengajuan kredit akan langsung ditolak.
Selain alokasi dana untuk angsuran mobil Anda juga harus menghitung biaya untuk kebutuhan lainya. Jangan sampai mengalokasikan seluruh dana yang dimiliki hanya untuk mengajukan kredit mobil karena jika terdapat keperluan yang lebih penting pasti akan kerepotan.
· Cara menghitung cicilan mobil
Berikut adalah beberapa rumus yang bisa digunakan sebagai patokan untuk menghitung cicilan kredit mobil:
Plafon kredit | Harga mobil – uang muka |
Angsuran pokok per bulan | Plafon kredit / tenor |
Angsuran bunga per bulan | (Plafon kredit x suku bunga) / 12 |
Total angsuran per bulan | Angsuran pokok perbulan + angsuran bunga per bulan |
Pembayaran pertama kali | Uang muka + angsuran pertama + provisi (persen dari plafon kredit) + polis asuransi + asuransi (persen dari harga mobil) + administrasi |
· Syarat minimal gaji
Tidak ada syarat besaran minimal gaji untuk dapat mengajukan kredit mobil. Namun, pihak kreditur akan melihat seberapa sehat arus kas Anda untuk bisa memenuhi kewajiban bulanan membayar angsuran kredit.
Angsuran yang sehat adalah maksimal sebanyak 30 persen dari total gaji. Perlu diperhatikan bahwa mencicil mobil tidak boleh dipaksakan karena nantinya masih banyak biaya yang menyertainya seperti biaya asuransi, perawatan dan lain sebagainya.
2. Mempersiapkan Uang Muka
Uang muka biasa disebut dengan Down Payment (DP) memiliki besaran sekitar 0 hingga 50 persen dari total harga mobil. Namun, saat ini DP yang ditetapkan pemerintah Indonesia untuk kredit mobil adalah minimal sebesar 30 persen.
DP akan mempengaruhi besaran angsuran yang harus dibayarkan setiap bulannya, dimana DP yang lebih besar akan membuat biaya angsuran lebih rendah atau tenor yang lebih singkat.
3. Memastikan Memiliki Skor Kredit yang Baik
Pertimbangan diterima atau tidaknya bisa juga dipengaruhi oleh skor kredit yang Anda miliki. Credit score merupakan nilai yang diberikan kreditur kepada debitur atas kemampuannya dalam membayar hutang.
Bank Indonesia memiliki sistem pendataan yang berjalan secara otomatis apabila seseorang menggunakan fasilitas kredit yang berasal dari bank atau perusahaan leasing. Oleh karena itu, sangat penting untuk memastikan Anda tidak memiliki skor kredit yang buruk sebelum mengajukan kredit.
Skor kredit yang baik memiliki nilai diatas 720 sedangkan skor kredit yang buruk memiliki nilai dibawah 640. Untuk memastikan skor kredit selalu baik, Anda harus membayar seluruh cicilan yang dimiliki, hutang atas nama keluarga dan menggunakan kartu kredit dengan bijak.
Anda bisa mengecek skor kredit Anda sendiri melalui Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) milik Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang bisa diakses secara online.
4. Memilih Lembaga yang Sesuai
Banyaknya lembaga fasilitator kredit mobil yang bermunculan saat ini mungkin membuat Anda kebingungan untuk memilihnya. Setiap lembaga pastinya memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing yang bisa Anda sesuaikan dengan kemampuan finansial.
SEVA adalah platform pembelian mobil secara online yang memiliki fitur Instant Approval, yaitu fitur untuk mempermudah pembeli mengajukan kredit dengan proses yang jelas.
Mengajukan kredit untuk membeli mobil baru memang butuh banyak pertimbangan. Tidak hanya biaya untuk membayar angsuran setiap bulannya, tetapi juga biaya asuransi maupun perawatan mobil serta biaya untuk kebutuhan lainnya yang perlu dipikirkan secara matang.